Kayu yang sering digunakan sebagai bekisting semakin
sulit didapat. Hutan sebagai bahan baku kayu semakin berkurang. Penebangan hutan
dihadapkan pada permasalahan yang semakin hari semakin serius yaitu pemanasan
global (Global Warming) Bekisting dari kayu harusnya sudah sejak lama dicarikan
penggantinya.
Dalam dunia konstruksi di Indonesia, penggunaan
bekisting kayu hampir belum ada. penggantinya. Proyek konstruksi di Indonesia
sepertinya masih sangat menggantungkan kayu sebagai material utama pembuatan
bekisting. Ada alternatif dengan menggunakan material baja atau besi namun
penggunaannya masih terbatas karena material tersebut memiliki berat jenis yang
tinggi sehingga menimbulkan masalah kesulitan pelaksanaan dalam aplikasinya.
Selama ratusan tahun negara kita merupakan penghasil
bahan baku dari hutan yang besar. Bisa jadi merupakan salah satu yang terbesar
di dunia. Itu dulu, namun sekarang dengan banyaknya penebangan hutan secara
liar dan eksploitasi yang besar-besaran dan tidak terkendali hutan kita
menyusut cukup banyak sehingga saat ini mulai sering kita hadapi kelangkaan
kayu sebagai bahan bekisting dalam pengerjaan proyek konstruksi di samping
masalah-masalah akibat mulai rusaknya hutan seperti banyaknya bencana alam
banjir, tanah longsor, perubahan iklim yang ekstrim, dan lainnya.
Berdasarkan pengalaman selama mengerjakan proyek,
bekisting pekerjaan struktur beton telah menghabiskan begitu banyak kayu yang
setelah digunakan, tidak dapat diolah kembali dan menjadi masalah baru yaitu
sampah. Penggunaan kayu bekisting merupakan satu-satunya hal yang membuat
pelaksanaan konstruksi masih belum bisa dikatakan ”green”. Penggunaan begitu
banyak kayu telah membuat enviromental assesment pada perusahaan kontraktor
yang telah mendapatkan sertifikasi ISO 14000 tidak begitu bagus. Masalah ini
telah menjadi handycap yang harus diselesaikan.
Sudah saatnya kita mulai memikirkan alternatif lain
selain kayu sebagai bahan bekisting. Beberapa tahun terkahir telah ada produk
bekisting yang menggunakan bahan dasar plastik yang dikompositkan dengan bahan
fiber glass. Bahan plastik yang dikompositkan dengan fiber glass memiliki
kemampuan yang sama bahkan lebih baik dari kayu untuk digunakan sebagai
bekisting.
Banyak pabrik di luar negeri telah memproduksi sistem
bekisting plastik ini secara massal. Bekisting plastik yang mereka buat dapat
digunakan untuk elemen struktur pondasi, kolom, dinding dan pelat lantai. Hal
ini berarti hampir semua elemen struktur beton dapat menggunakan sistem
bekisting plastik yang mereka produksi. Beberapa perusahaan yang telah
memasarkan produk sistem bekisting plastik / Plastic Formwork System yang Saya
dapatkan di internet antara lain:
- Hangzhou Yongshun Plastic Industry
- EPIC ECO
- Moladi
Menurut saya pasti masih banyak lagi yang lain yang
berarti bahwa aplikasi bekisting plastik di luar negri sudah dimulai cukup
lama. Jika Anda ingin mencari sistem bekisting plastik ini dapat menggunakan
search engine google dengan kata kunci plastic formwork. Saya telah download
beberapa foto bekisting plastik tersebut. Berikut adalah foto-fotonya.
Material plastik untuk pengganti kayu pada bekisting
merupakan ide yang brillian. Hal ini disebabkan karena plastik memiliki
keunggulan yang lebih dari pada kayu disamping untuk kepentingan pelestarian
lingkungan. Berikut ini adalah keunggulan bekisting plastik:
- Bebas kelembaban dan tidak mengalami perubahan dimensi atau bentuk
- Pemasangan lebih mudah dan tanpa perlu minyak bekisting.
- Mempercepat waktu pelaksanaan bekisting
- Tidak berkarat
- Tidak gampang rusak oleh air sehingga cocok untuk konstruksi bawah tanah dan lingkungan berair
- Efisien secara biaya
- Kualitas hasil yang lebih baik
- Gampang dipasang dan dilepas sehingga mengurangi biaya upah
- Daya tahan lama, dapat digunakan 40-70 kali. Ada produk yang dapat digunakan hingga 1000 kali.
- Tahan panas
- Ringan, Kuat dan kaku, bending modulus yang tinggi
- Ketahanan permukaan yang baik, tahan terhadap benturan dan abrasi
- Dapat dibor, dipaku, diketam, dan diproses seperti digerjaji
- Stabilitas yang tinggi terhadap sinar ultraviolet, tidak rapuh dan gampang retak, gampang untuk dibersihkan
- Tidak membutuhkan syarat khusus dalam penyimpanan karena sifatnya yang tahan cuaca
- Sampah sisa material bekisting plastik ini dapat diolah kembali seluruhnya. Sangat ramah lingkungan.
Terlihat bekisting plastik memiliki banyak keunggulan
dibanding dengan bekisting kayu baik dari sisi mutu, biaya, dan waktu. Bagi
Owner dan Perencana, bekisting plastik akan menurunkan biaya proyek. Sedangkan
bagi kontraktor, bekisting plastik akan mempercepat pelaksanaan. Bagi
Pemerintah dan Masyarakat luas, bekisting plastik akan mengurangi penggunaan
kayu secara signifikan sehingga sangat membantu dalam pelestarian lingkungan.
“Begitu
banyak keunggulan bekisting plastik ini, namun kenapa kita masih nyaman
menggunakan bekisting kayu yang menurut saya sudah bukan jamannya lagi. Mari
kita mulai mencoba demi masa depan lingkungan yang lebih baik.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar